Kamis, 25 Juli 2019

4.3.1 Mempresentasikan konsep routing

Mempresentasikan konsep routing 


routing static.




Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut: jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan. pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan.


 routing static bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang hendak menerapkan routing jenis ini. Kelebihan routing statis diantaranya:
  • Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router
  • Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
  • Jaminan keamanan, karena administrator jaringan dapat memilih untuk mengatur akses routing ke jaringan tertentu saja.
Namun, routing statis juga mempunyai kekurangan, yaitu:

  • Administrator harus memahami betul perihal internetwork di dalam sebuah sistem dan bagaimana setiap router dihubungkan agar dapat mengatur router dengan benar.
  • Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrator harus menambahkan sebuah routing table ke semua router yang terhubung secara manual.
  • Routing statis tidak cocok untuk jaringan komputer skala besar karena untuk menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.



routing dinamis



Routing dinamis adalah routing yang dilakukan oleh router dengan cara membuat jalur komunikasi data secara otomatis sesuai dengan pengaturan yang dibuat. Jika ada perubahan topologi di dalam jaringan, maka router akan otomatis membuat jalur routing yang baru. Routing dinamis ini berada pada lapisan network layer jaringan komputer dalam TCP/IP Protocol Suites.
Routing dinamis merupakan routing protocol yang digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dilakukan daripada menggunakan routing statis dan default. Meskipun begitu, routing jenis ini terdapat perbedaan dalam pemrosesan data di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.


JENIS-JENIS ROUTER


Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing.

Ada beberapa jenis-jenis router diantaranya,
  • ROUTER APLIKASI
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah :
  1. Winroute,
  2. WinGate,
  3. SpyGate,
  4.  WinProxy dan lain-lain.
  • ROUTER HARDWARE
Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
  • ROUTER PC
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, misal:
  1.  Windows NT,
  2.  Windows NT 4.0, Windows 2000 server,
  3.  Windows 2003 Server,
  4.  MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.



Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch memang merupakan pengembangan lanjutan dari ‘bridge’. Jaman dulu, orang menggunakan bridge untuk menghubungkan segmen jaringan dengan topologi yang berbeda-beda atau sama. Hanya saja, di saat sekarang kita tahu bahwa network switch digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya.
Tentu saja switch bisa digunakan juga untuk menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada satu gedung dengan gedung yang lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor network equipment, berbagai switch dipecah ke level berbeda seperti core, aggregation dan access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda.
Switch yang beredar dipasaran terdiri dari dua jenis yaitu:

  • Manageable Switch
  • Non Manageble Switch



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latihan Soal Ujian Nasional (UN) Teori Kejuruan TKJ SMK 2017.

Latihan Soal Ujian Nasional (UN) Teori Kejuruan TKJ  SMK 2017 . 1. Alat yang berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan dengan segmen ya...